Jambore nasional khusus cewek

Kaget juga sih. Saya mikir, kenapa saya yang diundang? Terus terang aja saya ngerasa kurang pantes dan nggak tau kontribusi apa yang bisa saya berikan sebagai pembicara disana. Saya bukan pakar gender dari kacamata sosial, budaya atau dari sisi mana pun. Satu-satunya yang mungkin saya bisa kontribusikan adalah sharing mengenai pengalaman hidup saya sebagai seorang perempuan.
Di mata saya pemberdayaan gender akan sulit direalisasikan tanpa kita-kita perempuan mulai memiliki rasa independen dan keyakinan untuk mencapai apapun tujuan kita dalam hidup. Overly simple? Mungkin.
Saya sangat menghargai Ibu menteri dan undangan beliau bukan sesuatu yang saya anggap ringan. Setelah beberapa hari diskusi dan sedikit berdebat dengan manajemen, akhirnya saya memutuskan untuk hadir.

Saya juga cukup bangga melihat kepasitas peserta-peserta yang hadir. Kebanyakan mahasiswa.. eh maksud saya mahasiswi :) Mereka datang dari berbagai daerah dan saya melihat sendiri kualitas dan inteligensi mereka dalam bertanya. Wah kalau masa depan kita di miliki oleh mereka, mungkin negara kita ini akan menjadi lebih baik.Setelah saya berbicara singkat mengenai pengalaman hidup saya, sesi tanya jawab dimulai. Saya pikir sesi itu adalah puncak acara karena mereka benar-benar tidak takut bertanya dan itu membuat saya sangat kagum.
Ternyata, setelah acara selesai, saya sangat tidak menyangka banyak dari peserta yang mendatangi saya untuk berbincang-bincang dan berdiskusi lebih lanjut. Saya cukup kaget melihat antusiasme mereka -yang notabene kebanyakan wanita- dalam berdiskusi dan juga keinginanan mereka untuk tahu lebih lanjut tentang saya.
Saya benar-benar merasa bangga bisa memberikan kontribusi -bagaimanapun kecilnya- untuk suatu proses yang saya percaya harus mulai disadari oleh semua pihak. Kalau boleh mengutip Pak Dadang Hawari yang kira-kira sebagai berikut"Wanita tidak dibuat dari kepala Pria untuk lebih tinggi. Tidak dari kaki pria untuk diinjak. Wanita dibuat dari tulang rusuk Pria untuk dilindungi dan disejajarkan." (Maaf kalau salah ya Pak).
Wow, what a day, what an experience!
Tiara
PS: Wah posting yang terakhir kelihatannya cukup hot nih komentar-komentarnya. Walau saya udah jarang komentar, saya baca semua komentar kamu-kamu kok. Thanks! Good, bad or ugly... keep those comments coming!
